Tangsel - Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Benyamin Davnie mengingatkan warga akan pentingnya menjaga kebersihan rumah dan lingkungan sekitar untuk mencegah penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Ia menekankan pentingnya langkah-langkah pencegahan yang harus dilakukan oleh setiap rumah tangga.
"Sekarang sedang merebak, banyak penderitanya (DBD). Jadi, ini harus kita tangani bersama mulai dari rumah masing-masing, ” ujar Benyamin saat menghadiri kegiatan pembinaan RT dan RW di Kiwi Residence, Pondok Kacang Barat, Pondok Aren, pada Minggu (23/06/2024).
Benyamin menceritakan bahwa selama ini warga selalu mengeluh kepadanya mengenai permintaan fogging di lingkungan mereka.
Namun, Benyamin menegaskan, fogging itu hanya efektif untuk membasmi nyamuk dewasa dan biasanya di lakukan di luar rumah warga saja. Sehingga, tidak begitu menjangkau tempat-tempat krusial yang ada di dalam rumah.
Padahal, sangat penting membasmi sumber penyebab DBD ini dari dalam rumah dengan mengatasi sumber-sumber jentik nyamuk yang seringkali tak disadari di dalam rumah.
“Yang berbahaya, yang harus kita perhatikan, yang harus kita basmi adalah jentik nyamuknya, yang ada di bak mandi, yang ada di baskom yang airnya tidak ditumpahkan, yang ada di bawah kulkas, yang ada di bawah dispenser, sisa-sisa air yang ada di sana. Tempat-tempat air tergenang, tempat air makanan burung, tempat air di di ruang terbuka yang terendap, dan lain sebagainya. Jentik nyamuknya dari sana, ” jelasnya.
Cuaca yang tidak menentu dan kondisi pancaroba membuat telur dan jentik nyamuk berkembang biak dengan subur. Oleh karena itu, Benyamin mengajak seluruh warga untuk secara rutin memeriksa dan membersihkan potensi sarang nyamuk di rumah masing-masing.
"Saya minta perhatian kita semua, yuk sekarang di setiap rumah kita ada yang kita tugaskan memeriksa jentik nyamuk ini.
Baca juga:
Warga Ubah Gang Sempit Jadi Kebun Sayur
|
Di bawah kulkasnya tolong ditarik dan dibuang, di bak kamar mandi silahkan dilihat, ada gak jentik-jentik nyamuk di sana, " kata dia.
Ia juga menekankan pentingnya mengenali gejala DBD dan segera mencari perawatan medis jika gejala tersebut muncul. Di antaranya seperti demam, panas tubuh mencapai 37 - 38 derajat Celcius atau lebih, mual, bintik-bintik merah di tubuh dan lain sebagainya.
"Jika ini terjadi di sekitar kita, segera kunjungi puskesmas terdekat atau layanan Ngider Sehat yang sudah disediakan di setiap kelurahan, lengkap dengan petugas medis dan peralatan kesehatan untuk melakukan observasi, " katanya.
Dalam upaya menangani wabah DBD, partisipasi aktif masyarakat sangat diperlukan. Jika ada warga yang terkena DBD di suatu wilayah, maka warga di lingkungan itu sudah seharusnya melakukan gotong royong membersihkan area-area berpotensi jadi sarang jentik nyamuk.
"Ini jangan dianggap sepele, ini harus kita tangani bersama. Tidak hanya dari pemerintah kota saja, tetapi dari setiap rumah tangga yang harus memeriksa. Jika dalam radius 1 kilometer dari rumah ada yang terjangkit DBD, lakukan bersih-bersih. Gak usah panik, gak usah khawatir, kita lakukan bersih-bersih saja, " ujarnya.
Pemerintah Kota Tangerang Selatan terus berkomitmen untuk memberikan edukasi dan fasilitas kesehatan yang diperlukan untuk mencegah dan menangani kasus DBD.
Kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat adalah kunci utama dalam menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan.
Baca juga:
Poempida: IDCTA Promosikan Dekarbonisasi
|